Edamame
Edamame
Kedelai merupakan salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar berbagai makanan di Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Pemanenan kedelai ditentukan berdasarkan umur tanaman, ciri-ciri kenampakan luar dan dipengaruhi oleh ketinggian tempat penanaman. Setiap varietas kedelai mempunyai umur yang berbeda, sehingga waktu panennya harus menyesuaikan dengan umur tanaman.
Di dataran tinggi umur tanaman kedelai siap dipanen cenderung lebih panjang, yaitu berbeda antara 10-20 hari dibandingkan di dataran rendah. Di samping itu, habitat tanamnya lebih pendek. Ciri-ciri umum tanaman kedelai yang sudah siap dipanen dan diproses lebih lanjut adalah memiliki polong telah berwarna kuning-kecoklatan secara merata, batang-batangnya sudah kering, sebagian daun-daunnya sudah kering dan rontok (Kamaluddin, 2012).
Menurut Samsu (2001), edamame (Eda = cabang dan Mame = kacang) atau dapat juga disebut sebagai buah yang tumbuh di bawah cabang. Edamame adalah sejenis kedelai (Glycine max (L) Merrill) yang berasal dari Jepang. Menurut Wahyuhapsari (2013), edamame adalah salah satu kacang kedelai yang termasuk ke dalam kelompok polong-polongan, dipanen pada puncak pemasakan sebelum mencapai masa pengerasan.
Bappeda Jember menyatakan, kedelai edamame berasal dari negara Jepang. Edamame termasuk tanaman tropis dan dikonsumsi sebagai sayuran serta camilan kesehatan. Namun, budidaya kedelai edamame hanya ada di Kabupaten Jember sehingga masyarakat di luar wilayah ini belum banyak yang mengetahuinya sehingga menyebabkan sedikitnya pemanfaatan dari edamame.
Kedelai edamame memiliki sedikit perbedaan dengan kedelai biasa yaitu rasanya yang cenderung agak manis, warnanya hijau cerah, dan ukuran bijinya yang cukup besar (Wahyuhapsari, 2013).
Manfaat dan Kandungan Edamame
Edamame merupakan sejenis kedelai segar yang mengandung berbagai zat berkhasiat untuk kesehatan dan, merupakan satu-satunya sayuran (grey soy bean vegetable) yang mengandng semua dari 9 jenis asam amino esensial yang dapat menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan metabolisme dan kadar energi dan membantu membangun otot dan sel-sel imun. Selain itu edamame juga mengandung isoflavon, yang bertindak sebagai fitoestrogen yang dapat membantu melindungi terhadap kanker dan osteoporosis. Hal ini merupakan efek estrogenik yang bermanfaat untuk mengurangi gejala monopause khususnya pada wanita (Samsu, 2001). Berikut daftar kandungan nutrisi gizi edamame:
Tabel Kandungan Nutrisi Edamame per 100 gram
Kalori | 125.0 |
Protein | 12.1 |
Karbohidrat | 13.1 |
Lemak | 3.6 |
Abu | 1.7 |
Kalsium | 9.3 |
Fosfor | 180.0 |
Besi | 2.7 |
Natrium | 5.0 |
Vitamin A | 130.0 |
Vitamin U1 | 0.31 |
Vitamin C | 40.0 |
(Samsu, 2001).
Recent Comments