Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan tanaman yang telah lama diketahui memiliki banyak khasiat tidak hanya untuk pengobatan namun juga untuk pencegahan berbagai penyakit. Tidak hanya di Indonesia saja, masyarakat Asia pun mempercayai bahwa secara tradisional mengkudu dapat mengobati berbagai penyakit. Pengujian secara klinis terhadap tanaman obat telah banyak dilakukan, pengujian ini menyangkut kandungan fitokimia, khasiat dan keamanan penggunaannya (Anggraeni, 2007).
Klasifikasi ilmiah atau taksonomi dari mengkudu adalah sebagai berikut :
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Subdivisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledone |
Anak kelas | : Sympetalae |
Bangsa | : Rubiales |
Suku | : Rubiaceae |
Genus | : Morinda |
Spesies | : Morinda Citrifolia liin |
Komposisi kandungan nutrisi dalam 100 gr buah mengkudu :
Jenis Nutrisi |
Jumlah |
Kalori (Kal) |
167 |
Vitamin A (IU) |
395,85 |
Vitamin C (mg) |
175 |
Niasin (mg) |
2.5 |
Tiamin (mg) |
0,70 |
Besi (mg) |
9,17 |
Kalsium (mg) |
325 |
Natrium (mg) |
335 |
Kalium (mg) |
1,12 |
Protein (g) |
0,75 |
Lemak (g) |
1,50 |
Karbohidrat (g) |
51,67 |
Sumber : Rio. (2002)
Komposisi kimia buah mengkudu dalam 100 gr bagian yang dapat dimakan :
Komponen |
Kadar % |
Air |
89,10 |
Protein |
2,90 |
Lemak |
0,60 |
Karbohidrat |
2,20 |
Serat |
3 |
Abu |
1,20 |
Lain-lain |
1 |
Sumber: Jones. (2000)
Buah mengkudu mengandung karbohidrat dan serat dalam jumlah yang cukup banyak. Makronutrien juga terkandung di dalam buah mengkudu misalnya, vitamin C, niasin (vitamin B), vitamin A, besi, potasium, kalsium dan natrium.
Selain itu, mengkudu juga mengandung sejumlah fitokimia antara lain:
1.Lignan
Lignan adalah kelompok senyawa kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Lignan sendiri merupakan merupakan salah satu fitoestrogen yang memiliki sifat seperti esrogen dan juga bisa berperan sebagai antioksidan. Lignan terbentuk dari fenilalanin yang mengalami dimerisasi tersubtitusi alkohol sinamat.
2. Polisakarida
Polisakarida merupakan suatu karbohidrat yang tersusun atas banyak monosakarida dengan menggunakan ikatan glikosisdik. Ketika semua monosakarida dalam polisakarida adalah tipe yang sama, polisakarida disebut homopolysaccharide atau homoglycan, tapi ketika lebih dari satu jenis monosakarida hadir mereka disebut heteropolisakarida. Contohnya polisakarida penyimpanan seperti pati dan glikogen, dan polisakarida struktural seperti selulosa dan kitin.
3.Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dari tanaman. Ada tiga jenis flavonoid yaitu flavon, isoflavonoid, dan neoflavonoid. Ketiganya merupakan senyawa yang mengandung keton. Flavonoid merupakan senyawa aktif yang memiliki tingkat toksisistas yang relatif rendah. Pada study in vitro flavonoid memiliki anti alergi, anti inflamasi, anti mikroba, anti kanker, anti virus (misalnya virus polio) dan anti diare.
4.Asam Lemak
Dalam kimia, dan terutama dalam biokimia, asam lemak adalah asam karboksilat dengan ekor panjang alifatik (rantai), yang baik jenuh atau tak jenuh. Kebanyakan yang terjadi secara alami asam lemak telah rantai bahkan jumlah atom karbon, 4-28. Asam lemak biasanya berasal dari trigliserida atau fosfolipid. Ketika mereka tidak melekat pada molekul lain, mereka dikenal sebagai “bebas” asam lemak. Asam lemak merupakan sumber penting bahan bakar karena, ketika dimetabolisme, mereka menghasilkan sejumlah besar ATP.
Recent Comments