Home » artikel » Ikan Bandeng

Ikan Bandeng

4 March 2016

Ikan bandeng adalah jenis ikan pelagis yang secara umum bersifat sebagai pemakan plankton, jenis ikan tersebut termasuk perenang cepat, terutama jika berada di laut terbuka. Bandeng juga sering terlihat berenang dalam kelompok kecil di pantai, dan terkadang pada stadia juvenile (ikan muda) terdapat di sungai – sungai air payau. Pusat penyebaran bandeng di Asia Tenggara, terdapat di Philipina, Indonesia, Taiwan dan di sepanjang pantai Thailand dan Burma (Muslim, 2006). Ikan bandeng adalah jenis ikan laut dengan bentuk tubuh langsing seperti terpedo, mempunyai moncong agak runcing, ekornya bercabang dan halus sisiknya. Ikan bandeng berwarna putih gemerlapan seperti perak pada tubuh bagian bawah dan punggungnya agak gelap (Soeseno, 1988).

Penampilan ikan bandeng pada umumnya simetris, memiliki badan ramping dengan sirip ekor yang bercabang dua. Ukuran tubuh ikan bandeng bisa bertambah besar sampai 1,7 m, hanya saja rata-rata sekitar 1 meter panjangnya. Seluruh permukaan tubuh ikan bandeng tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna keperakan. Ikan bandeng juga tidak mempunyai gigi. Pada bagian tengah tubuhnya terdapat garis memanjang dari bagian penutup insang sampai ke ekor. Sirip dada dan sirip perut dilengkapi dengan sisik tambahan yang besar dengan sirip anus menghadap ke belakang. Selaput bening menutupi mata, mulutnya kecil terletak pada bagian depan kepala dan simetris serta memiliki jenis sirip ekor homocercal.

Morfologi Ikan Bandeng

Image result for ikan bandeng

Secara fisik, bandeng mempunyai sejumlah jari-jari pada siripnya yang tersebar sebagai berikut : 14-16 jari-jari pada sirip punggung, 16-17 jari-jari pada sirip dada, 11-12 jari-jari pada sirip perut, 10-11 jari-jari pada sirip anus, dan 19 jari-jari pada sirip ekor yang berlekuk simetris. Pada garis rusuk terdapat sisik yang berjumlah 75-80 sisik (Kordi, 2000). Taksonomi dan klasifikasi bandeng menurut Schuster 1960 dalam Muslim (2006) adalah sebagai berikut :

Phyllum             : Vertebrata

Subphyllum     : Craniata

Superclass        : Gnathosmata

Series                 : Pisces

Class                   : Teleostomi

Subclass           : Actinopterygii

Order                 : Malacopterygii

Suborder          : Clupeoidei

Family              : Chanidae

Genus                : Chanos lacepedo, 1803

Species             : Chanos chanos (Forskal), 1775

Ikan bandeng (Chanos chanos atau Milkfish) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai rasa spesifik dan telah dikenal di Indonesia. Kandungan omega-3 pada ikan bandeng 14,2% melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon (2,6%), ikan tuna (0,2%) dan ikan sarden/mackerel (3,9%). Bandeng merupakan salah satu sumber pangan yang sangat bergizi karena mempunyai kandungan protein tinggi (20,38%), (Salman, 2012). Ikan bandeng mengandung energi sebesar 129 kilokalori, protein 20 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 4,8 gram, kalsium 20 miligram, fosfor 150 miligram, dan zat besi 2 miligram.  Ikan bandeng juga mengandung vitamin A sebanyak 150 IU, vitamin B1 sebanyak 0,05 miligram dan vitamin C hanya 0 miligram.  Kandungan kalori pada ikan bandeng diperoleh dari penelitian 100 gram ikan bandeng, dimana jumlah yang dapat dimakan hanya sebanyak 80 %.

Data USDA (2014) melaporkan bahwa jumlah kalori yang berasal dari ikan bandeng terdiri dari 59 % protein, 41% lemak dan 0% karbohidrat. Kandungan EPA dan DHA untuk bandeng laut lebih tinggi bandeng tambak dari segi nutrisinya. Kandungan Omega-3 pada ikan bandeng di laut relatif sama dengan beberapa jenis ikan laut seperti ikan sardine, mackerel dan salmon.

 

artikel