Bunga Marigold (Tagetes erecta L.)
Bunga Marigold (Tagetes erecta L.)
Bunga marigold (Tagetes erecta L.) saat ini telah banyak dibudidayakan di Indonesia, khususnya di Pulau Bali. “Tagetes” berasal dari “Tages”, nama seorang demigod yang terkenal dengan kecantikannya. Bunga marigold memiliki arti filosofis sebagai bunga keberuntungan dan nilai kesakralan yang tinggi bagi umat Hindu. Marigold dapat tumbuh sepanjang tahun, mudah ditanam dan umur panen relatif singkat, membuatnya banyak dibudidayakan untuk dijadikan tanaman hias, bunga dekorasi dan bunga sesaji. Spesies marigold sangat beragam, diantaranya adalah Tagetes erecta, Tagetes patula, Tagetes minuta,Tagetes lucida, Tagetes tenuifolia dan Tagetes filifolia. Secara taksonomi marigold digolongkan sebagai berikut (Winarto, 2011):
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Sub Famili : Tageteae
Genus : Tagetes
Spesies : Tagetes erecta L.
Marigold merupakan tumbuhan tahunan yang dapat tumbuh pada tanah subur dengan pH netral, di daerah panas sampai daerah pegunungan yang cukup sinar matahari dan memiliki drainase yang baik. Tanaman marigold tumbuh tegak dengan batang bercabang-cabang setinggi 50–100 cm, memiliki daun yang menyirip berwarna hijau gelap, berakar tunggang dengan rambut akar, dan berkembang biak dengan biji. Pada sekujur batangnya, tumbuh daun majemuk yang berujung runcing dan tepinya bergerigi. Bunga marigold berdiameter 7–10 cm dengan susunan mahkota bunga rangkap, berwarna cerah, yaitu kuning, jingga, atau berwarna ganda. Warna kuning bunga marigold disebabkan oleh dua pigmen utama, yaitu pigmen karotenoid dan sebagian kecil flavonoid. Karotenoid pada kelopak bunga marigold jumlahnya 200 kali lebih banyak dari karotenoid pada jagung (Anonim, 2012).
Bunga marigold dipercaya berkhasiat untuk mengobati infeksi saluran napas, anti radang, mengencerkan dahak, mengatasi batuk dan obat untuk luka.Dibidang pertanian, bunga marigolddigunakan untuk mencegah nematoda penganggu tanaman, penangkal serangga, herbisida dan anti jamur.Minyak atsiri bunga marigold efektif menghambat pertumbuhan bakteri, dan sebagai larvasida pada Culex quinquefasciatus, Anopheles stephensi dan Aedes aegypti.Sejauh ini ekstrak pigmen bunga marigold telah banyak dimanfaatkan di Jepang dan Amerika, sebagai pewarna makanan, pewarna kosmetik, antioksidan, antikarsinogen, suplemen nutrisional, dan obat-obatan (Winarto, 2011).
Kelopak bunga marigold yang telah dikeringkan, kemudian dibubukkan menjadi tepung merupakan bahan baku untuk proses ekstraksi lutein dalam pembuatan suplemen dan bahan aktif kosmesetikal dan neutrasetikal. Hasil penelitian Tinoi et al. (2005) pada Tabel dibawah menunjukkan nilai total karoten, total xantofil dan total karotenoid dari proses ekstraksi pigmen bunga marigold.
Tabel Total Karoten, Xantofil,danKarotenoidMarigold Segar dan Kering
Nama |
Bunga Segar |
Bunga Kering |
|||||
Total Karoten (mg/kg) | Total Xantofil (mg/kg) | Total Karotenoid (mg/kg) | Total Karoten (mg/kg) | Total Xantofil (mg/kg) |
Total Karotenoid (mg/kg) |
||
Tagetes erecta Linn |
619±0.50 | 685±0.30 | 1,304±0.40 | 1,954±0.35 | 2,443±0.20 | 4,397±0.25 | |
Sumber: Tinoi et al. (2005)
Recent Comments