Jamur Tiram
Jamur Tiram
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) termasuk dalam jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes yang mulai dibudidayakan pada tahun 1900. Jamur tiram umumnya dikenal karena bentuk tudungnya mirip tiram (kerang) dan letaknya yang eksentrik pada batangnya (stipe). Jamur tersebut adalah cendawan yang tumbuh dengan cepat dan secara alami tumbuh pada pohon. Budidaya jamur ini umumnya menggunakan kantong silinder, tabung, atau blok. Jamur tiram sangat mudah kering, dan umur pasca panennya rendah jika tidak disimpan pada suhu rendah dan kelembapan tinggi (Rubatzky, 2005).
Jamur tiram mempunyai khasiat untuk kesehatan manusia sebagai protein nabati yang tidak mengandung kolesterol, sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit seperti darah tinggi, jantung, serta diabetes. Kandungan asam folat dari jamur tiram cukup tinggi sehingga dapat menyembuhkan anemia dan obat anti tumor (Pasaribu, 2002). Jamur tiram putih memiliki kandungan gizi seperti protein dan karbohidrat yang cukup tinggi, berikut komposisi kandungan gizi jamur tiram :
Tabel Kandungan gizi beberapa jenis jamur kayu
No. |
Komposisi |
Jamur shitake (Lentinus edodes) |
Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) |
Jamur Tiram Coklat (P. cycstidiosus) |
1. | Protein |
17,5% |
27% |
26,6% |
2. | Lemak |
8,0% |
1,6% |
2,0% |
3. | Karbohidrat |
70,7% |
58% |
50,7% |
4. | Serat |
8,0% |
11,5% |
13,3% |
5. | Abu |
7,0% |
9,3% |
6,5% |
6. | Kalori |
392 Kkal |
265 Kkal |
300 Kkal |
Sumber: Yayasan AGBI Parungkuda Sukabumi (1995) dalam Cahyana et al (2004).
Recent Comments