Home » artikel » Asam Jawa

Asam Jawa

21 March 2016

Hasil gambar untuk asam jawa

Asam jawa (Tamarindus indica) merupakan tanaman daerah tropis yang termasuk dalam tumbuhan berpolong (Saniaty et. al., 2011, Susanti, 2009). Asam jawa termasuk ke dalam suku Leguminosae dengan berbagai variasi nama lain, yaitu asam (Malaysia), asem (Jawa), sampalok (Tagalog), ma-kham (Thailand), dan tamarind (Inggris) (Susanti, 2009). Asam jawa juga dikategorikan pohon multiguna karena hampir seluruh bagian pohonnya dapat dimanfaatkan. Kayu asam jawa dapat dimanfaatkan sebagai bahan mebel, kayu bakar, dan arang. Buah asam jawa digunakan sebagai bumbu masak dan biji asam jawa dapat dimanfatkan sebagi koagulan alami (Situmoranget. al., 2015).

Asam jawa biasanya digunakan sebagai bumbu, sebagai komponen makanan seperti pada permen, kari, dan saus, serta komponen utama dalam jus atau minuman tertentu. Daging buah asam jawa juga dapat dimakan segar dan sering dibuat menjadi jus, serta juga dapat diolah menjadi selai dan permen (Caluwe et. al., 2010). Asam jawa berkhasiat untuk mengobati asma, batuk, demam, sakit panas, rematik, sakit perut, sariawan (Saniaty et. al., 2011), morbili, alergi, luka baru, eksim, dan sebagainya (Susanti, 2009).

Buah asam mengandung kadar air yang rendah, mengandung protein dan karbohidrat, vitamin, asam nikotin, dan karoten (Saniaty et. al., 2011). Menurut Doughari (2006) dalam Susanti (2009), tanaman asam jawa juga mengandung senyawa tanin, alkaloid, saponin, seskuiterpena, dan flobatamin melalui uji fitokimia.

Komposisi asam jawa per 100 gram buah kering dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Komposisi

Jumlah

Kadar air (%)

15-30

Protein (%)

2,9

Lemak (%)

0,5-3,1

Karbohidrat (%)

56,7-82,6

Serat Kasar (%)

2,2-18,3

Asam Tartarat (%)

8-18

Gula Reduksi (%)

25-45

Kadar Abu (%)

2,1-3,3

Pektin (%)

2-4

Asam Askorbat (mg)

3-9

β Karoten (µg)

10-60

Thiamin (mg)

0,18-0,22

Riboflavin (mg)

0,07-0,09

Niasin (mg)

0,6

Sumber : Gunasena dan Pushpakumara (2008)

 

Asam jawa mempunyai rasa asam yang berasal dari kandungan asam tartarat. Asam tartarat selama proses pematangan asam jawa tidak hilang namun semakin mengalami peningkatan seiring dengan adanya peningkatan kadar gula. Akibat hal inilah rasa asam jawa cenderung asam manis (Soemardji, 2007).

artikel