Home » artikel » Uncategorized » Jenis-Jenis Nanas

Jenis-Jenis Nanas

19 May 2015

Jenis-Jenis Nanas

Berdasarkan bentuk daun dan buah dikenal 4 jenis nanas, di antaranya Cayenne (daun halus, tidak berduri, buahnya cukup besar dibanding jenis Queen), Queen (daun pendek, berduri tajam, buah berbentuk lonjong), spanyol atau spanish (daun panjang kecil, berduri halus sampai kasar, buah bulat dengan mata datar), dan Abacaxi (daun panjang berduri kasar, buah berbentuk silindris, atau seperti piramida). Jenis nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayenne dan Queen, sementara itu, golongan Spanish dikembangkan di kepulauan India Barat, Puerto Rico, Mexico, dan Malaysia. Terdapat dua varietas yang sudah lama dikembangkan di Indonesia yaitu nanas Queendan nanas SmoothCayenne (Sobir, 2009).

Nanas Queenbanyak ditanam di kawasan Bogor dan Palembang. Nanas Queen memiliki rasa yang lebih manis daripada nanas Cayenne dan memiliki daun yang berduri. Nanas Queenumumnya ditanam di dataran rendah, sedangkan nanas Cayenne ditanam luas di dataran tinggi. Namun khusus untuk nanas Cayenne yang ditanam di daerah Subang, buahnya lebih manis daripada nanas Queen dan nanas jenis Cayenne yang ditanam di daerah lain.

Beberapa jenis nanas memiliki karakteristik buah masing-masing yang berbeda. Nanas dengan varietas Queen memiliki karakteristik buah dengan flavor baik, rapuh tidak banyak serat pada daging buahnya, warna daging buahnya kuning tua, dan bentuk buah bulat. Sedangkan kekurangannya adalah buahnya termasuk kecil tidak sebesar Cayenne. Varietas Cayenne memiliki karakteristik buah besar dan berat, mata datar (cawan bunga tidak dalam), warna daging buah pada musim kemarau kuning, kandungan gula tinggi, dan daunnya tidak berduri, sedangkan kelemahannya adalah pada saat musim hujan, warna daging buah kuning pucat, kandungan gula rendah, asam tinggi, dan aromanya hambar (Santoso, 2000).

Produktivitas Nanas

Di kabupaten Blitar nanas yang banyak dikembangkan dari varietas Queen dengan nama nanas ponggok yang diambil dari nama kecamatan dimana nanas tersebut sebagian besar ditanam. Nanas ponggok saat ini dikembangkan di Kecamatan Ponggok pada lahan tegal maupun pekarangan dengan tingkat populasi per-hektar. Antara 60-70 ribu rumpun, dengan jenis tanah regusol dengan tekstur berpasir, ketinggian 177 mdpl dengan curah hujan rata-rata 102 mm per-bulan. Dengan pH tanah 5-6 dan suhu rata-rata 27-32°C (DEPTAN, 2008).

Tabel Keragaan Luas Panen dan Produksi Nanas di Kabupaten Blitar Tahun 2005-2009

No

Tahun

Jumlah Tanaman

(Rumpun)

Luas Panen

Produksi

Rumpun

Ton

1

2005

102,229,211

49,157,532

29,556

2

2006

75,313,526

32,374,894

19,291

3

2007

43,767,012

33,289,528

22,152

4

2008

42,604,949

1,965,982

1,074

5

2009

29,745,193

13,924,067

9,544

Sumber: Departemen Pertanian Kota Blitar .

Desa Sempu, Sugihwaras, dan Manggis merupakan desa dengan perkebunan nanas. Desa Sempu memiliki luas 1350 ha, dengan ketinggian 650-700 mdpl, curah hujan sedang, suhu rata-rata harian 25°-26°C.Desa Sugihwaras memiliki suhu rata-rata harian 27°C, ketinggian tempat 700-800 mdpl, dan curah hujan sedang. Desa Manggis memiliki suhu rata-rata harian yaitu 27°-30°C, curah hujan 850-1500 mm (sedang), dan ketinggian tempat 400 mdpl. Ketiga desa tersebut sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani nanas (Amandari, 2011).

Luas lahan pertanaman nanas yang dimiliki Desa Sugihwaras yaitu 200 ha dengan hasil panen 10 ton/ha, Desa Manggis 212 ha dengan hasil panen dapat mencapai 36 ton/ha, sedangkan Desa Sempu 125 ha denganhasil panen mencapai 40 ton/ha.Lahan pertanaman nanas di Kecamatan Ngancar merupakan areal pertanaman yang terluas dibandingkan dengan komoditas lainnya. Sehingga kecamatan Ngancar ini merupakan salah satu daerah penghasil nanas di Pulau Jawa selain kota Bogor, Subang, dan lain-lain (Amandari, 2011).

Uncategorized